Puruk Cahu – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, menegaskan bahwa kualitas pembangunan infrastruktur daerah sangat ditentukan oleh peran konsultan pengawas yang bekerja di lapangan. Menurutnya, peningkatan profesionalitas dan akuntabilitas konsultan menjadi kebutuhan mendesak agar setiap pembangunan fisik dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Dalam beberapa kali kunjungan kerja ke sejumlah titik proyek pembangunan, Komisi II DPRD Murung Raya menemukan masih adanya pekerjaan fisik yang kualitasnya tidak sesuai harapan. Salah satu faktor penyebabnya adalah lemahnya pengawasan teknis dari pihak konsultan.

“Dari beberapa kali turun dan memantau langsung progres pembangunan di sejumlah lokasi, kami menemukan kualitas pekerjaan yang secara umum menurun akibat kurangnya pengawasan dari konsultan yang bertugas,” jelas Bebie, politisi PDI Perjuangan, Jumat (24/10).

Ia menambahkan, kondisi tersebut tidak boleh terus berulang, sehingga DPRD melalui Komisi II telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Murung Raya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh konsultan pengawas yang terlibat dalam pekerjaan infrastruktur tahun ini.

“Evaluasi perlu dilakukan agar pada tahun anggaran berikutnya, kualitas pekerjaan fisik bisa lebih baik, aman, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Bebie juga mendorong diterapkannya sistem penilaian kinerja konsultan yang lebih objektif dan terukur. Penilaian tersebut dapat mencakup kehadiran di lapangan, ketepatan penyampaian laporan, serta kemampuan dalam memastikan kualitas hasil pekerjaan.

“Jika ada sistem penilaian yang jelas, kita bisa mengetahui konsultan mana yang bekerja dengan baik dan mana yang perlu dievaluasi. Dengan begitu, kualitas pekerjaan yang kita harapkan bersama dapat tercapai,” ungkapnya.

Tidak hanya pada aspek teknis, Bebie juga menyoroti pentingnya peran konsultan pengawas dalam memastikan penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lokasi proyek. Menurutnya, kesadaran terhadap K3 masih menjadi persoalan yang sering dijumpai di lapangan.

“Pemenuhan K3 sangat penting, namun masih sering kita temui kurangnya kesadaran pekerja dalam menerapkannya. Di sinilah peran penting konsultan pengawas untuk memastikan keselamatan para pekerja,” tandasnya.

Melalui fungsi pengawasan yang dimiliki, Komisi II DPRD Murung Raya berkomitmen untuk terus mengawal kualitas pembangunan infrastruktur agar hasilnya lebih optimal, berstandar baik, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan evaluasi yang tepat dan peningkatan kinerja konsultan pengawas, DPRD berharap pembangunan fisik di Murung Raya dapat berjalan lebih efektif, aman, dan berkelanjutan.