Puruk Cahu – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, kembali menegaskan pentingnya peningkatan intensitas sosialisasi keselamatan berlalu lintas di seluruh wilayah Bumi Tana Malai Tolung Lingu. Ia mendorong jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Murung Raya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) untuk lebih rutin dan sistematis memberikan edukasi kepada masyarakat guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Selasa (2/9/2025), Bebie menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang selama ini dilakukan sudah cukup baik, terutama karena banyak menyasar kalangan pelajar. Namun demikian, ia menilai edukasi kepada pelajar saja belum cukup untuk menjangkau seluruh pengguna jalan.
“Pengendara jalan raya tidak hanya pelajar. Ada masyarakat umum, para pekerja, para pelaju dari desa ke kota, bahkan pengendara yang melintas dari luar daerah. Oleh karena itu, sosialisasi harus dilakukan lebih rutin, lebih komprehensif, dan merata di seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Bebie.
Menurutnya, pemahaman tentang pentingnya keselamatan berkendara harus diberikan kepada semua kelompok, mulai dari sekolah, perkantoran, komunitas, hingga lingkungan desa. Hal ini diperlukan karena kasus kecelakaan lalu lintas, yang sebagian besar melibatkan masyarakat usia produktif, seringkali terjadi akibat kurangnya kesadaran dan kedisiplinan dalam menaati aturan.
“Tidak tepat jika faktor kecelakaan lalu lintas sepenuhnya dibebankan pada pelajar. Data di lapangan justru menunjukkan bahwa banyak kasus melibatkan masyarakat umum. Untuk itu, pendekatan sosialisasi harus diperluas dan dilakukan secara kontinu,” tegasnya.
Bebie menambahkan bahwa edukasi yang konsisten akan menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di Murung Raya. Kesadaran tentang penggunaan helm standar, kelengkapan surat-surat kendaraan, pentingnya mematuhi batas kecepatan, serta larangan berkendara dalam kondisi mengantuk atau di bawah pengaruh alkohol harus terus ditanamkan melalui program-program pembinaan masyarakat.
“Jika masyarakat memahami pentingnya keselamatan dan risiko yang ditimbulkan akibat pelanggaran lalu lintas, maka angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan. Edukasi adalah langkah pencegahan yang paling efektif dan berkelanjutan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Bebie menekankan perlunya sinergi lintas sektor dalam menjaga keselamatan berlalu lintas. Ia menyebut bahwa tidak cukup hanya mengandalkan peran kepolisian dan Dishub, tetapi harus ada dukungan dari sekolah, tokoh masyarakat, pemerintah desa, hingga peran aktif orang tua murid.
“Pembinaan sejak usia dini sangat penting. Namun disiplin itu harus diperkuat dengan teladan dari orang tua serta kesadaran masyarakat umum. Jika seluruh pihak terlibat, maka budaya tertib berlalu lintas akan tumbuh kuat di tengah masyarakat Murung Raya,” jelasnya.
Ia berharap langkah ini menjadi perhatian pemerintah daerah dan seluruh unsur terkait sebagai bagian dari upaya besar mewujudkan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
“Apabila sinergi dapat terus diperkuat, saya yakin tertib berlalu lintas tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi kebiasaan yang hidup dan berkembang di masyarakat,” pungkas Bebie.

Tinggalkan Balasan