Puruk Cahu – Pemerintah Kabupaten Murung Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kegiatan keagamaan melalui penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-12 tingkat Kabupaten Murung Raya yang berlangsung pada 3–5 September 2025 di Kota Puruk Cahu. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan peserta dari berbagai kecamatan, sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan terhadap nilai-nilai Qur’ani.

Bupati Murung Raya, Heriyus, menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan STQ, tidak hanya dari sisi penyelenggaraan, tetapi juga dalam penghargaan terhadap prestasi peserta. Salah satu bentuk komitmen tersebut ialah penyediaan 60 paket perjalanan umrah bagi para juara di tiap cabang lomba dan kategori perorangan. Pemberian hadiah ini diharapkan menjadi dorongan kuat bagi para generasi muda untuk terus berprestasi dan mendalami ajaran Al-Qur’an.

“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan STQ bukan hanya ajang seremonial, tetapi benar-benar menjadi ruang pembinaan, pembelajaran, dan motivasi bagi generasi Qur’ani di daerah kita,” ujar Bupati.

Atas kebijakan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Mahyono, S.Kom, menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah daerah yang dinilai telah menunjukkan perhatian nyata terhadap perkembangan kehidupan beragama di tengah masyarakat. Ia menilai bahwa pemberian hadiah umrah bagi 60 peserta bukan hanya bentuk penghargaan, tetapi juga bukti kesungguhan Pemkab Mura dalam meningkatkan kualitas pembinaan keagamaan.

“DPRD Murung Raya menyambut baik komitmen ini. Pemberangkatan 60 peserta untuk melaksanakan ibadah umrah merupakan langkah strategis yang memberikan kebanggaan sekaligus motivasi bagi masyarakat, khususnya para peserta STQ,” ujar Mahyono, Jumat (5/9).

Lebih jauh, Mahyono menambahkan bahwa kebijakan pemerintah daerah tidak hanya memberi manfaat bagi umat Muslim. Ia mengapresiasi langkah Pemkab yang juga berencana memberangkatkan tokoh-tokoh Kristen dan Katolik untuk melaksanakan wisata religi. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan keberpihakan yang adil, merata, serta selaras dengan semangat kerukunan antarumat beragama.

“Kebijakan Pemkab Murung Raya yang memberikan kesempatan kepada semua tokoh agama untuk menikmati wisata religi merupakan bentuk inklusivitas dan menunjukkan bahwa pemerintah hadir bagi seluruh masyarakat tanpa memandang perbedaan keyakinan,” ungkapnya.

DPRD Murung Raya menilai bahwa langkah tersebut sangat penting dalam memperkuat keharmonisan dan solidaritas sosial. Pemerintah daerah, menurut Mahyono, telah menempatkan pembangunan karakter dan kehidupan beragama sebagai bagian integral dari pembangunan daerah, berdampingan dengan pembangunan fisik dan infrastruktur.

Ia menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan inklusif seperti ini patut dijadikan contoh oleh daerah lain, karena mampu menghadirkan suasana damai, toleran, dan penuh kebersamaan di tengah masyarakat. Selain itu, program ini juga dinilai dapat memperkuat hubungan antarsektor, antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat luas.

“DPRD berharap komitmen ini terus dipertahankan dan dikembangkan. Dengan perhatian yang konsisten terhadap pembinaan keagamaan, kerukunan umat, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, Murung Raya akan semakin maju dan harmonis,” tutup Mahyono.