Puruk Cahu – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rejikinoor, melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam rangka melakukan studi dan konsultasi terkait upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya pada sektor perhubungan.
Dalam keterangannya, Rejikinoor menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya DPRD dalam mendukung pemerintah daerah untuk mencari strategi konkret guna memperkuat sumber-sumber pendapatan yang sah dan berkelanjutan bagi Kabupaten Murung Raya.
“Kunjungan kami ke Dishub Banjarmasin beberapa waktu lalu bertujuan untuk menggali dan mempelajari langkah-langkah strategis dalam meningkatkan PAD, khususnya di sektor perhubungan yang memiliki potensi besar di Murung Raya,” ungkap Rejikinoor, Rabu (30/7).
Menurutnya, ada sejumlah sektor penting yang dapat dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya untuk mendorong peningkatan PAD. Salah satunya adalah pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang selama ini menjadi bagian dari tagihan listrik PLN. Ia menilai, jika pengelolaan pungutan PJU dikembalikan ke daerah, maka Murung Raya dapat memperoleh manfaat ekonomi yang signifikan sekaligus meningkatkan pelayanan publik.
“Potensi dari PJU sangat besar. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang jelas melalui Peraturan Bupati, bahkan jika memungkinkan dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) tersendiri agar pengelolaan PJU berjalan efektif dan tidak ada lagi jalanan yang gelap di wilayah kita,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Selain itu, Rejikinoor juga menyoroti sektor retribusi parkir yang dinilai memiliki potensi besar namun belum tergarap maksimal. Ia menekankan pentingnya penataan sistem parkir yang baik, termasuk peningkatan keamanan, kenyamanan, dan penentuan target pendapatan yang terukur dari sektor tersebut.
“Sektor parkir harus menjadi perhatian serius. Selain memberikan kenyamanan bagi masyarakat, retribusi parkir juga bisa menjadi sumber PAD yang menjanjikan jika dikelola dengan profesional, baik melalui pengelolaan langsung oleh pemerintah daerah maupun kerja sama dengan pihak ketiga,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Ketua Komisi I DPRD Mura ini juga menyinggung potensi pengelolaan transportasi sungai dan lalu lintas air, mengingat Kabupaten Murung Raya memiliki banyak aktivitas transportasi sungai yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pendapatan daerah.
“Banjarmasin telah berhasil mengembangkan pengelolaan transportasi sungai sebagai salah satu sumber pendapatan. Hal tersebut dapat kita jadikan contoh untuk diterapkan di Murung Raya dengan menyesuaikan pada kondisi dan karakteristik daerah kita,” tambahnya.
Rejikinoor berharap hasil kunjungan kerja ini dapat menjadi referensi penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang lebih inovatif dan efektif dalam peningkatan PAD melalui sektor perhubungan.
“Kita perlu berinovasi dan belajar dari daerah lain yang telah sukses mengoptimalkan potensi perhubungan. Semua langkah yang baik tentu bisa kita adaptasi untuk kemajuan Murung Raya,” tutupnya.
Dengan semangat kolaboratif antara DPRD dan Pemerintah Daerah, Rejikinoor menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terciptanya tata kelola keuangan daerah yang transparan, efisien, serta berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Murung Raya secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan