Puruk Cahu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya yang juga Ketua Komisi I, Rejikinoor, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan Lebaran Yatim dan Difabel yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Murung Raya di Puruk Cahu, Jumat (4/7). Kegiatan sosial yang digelar dalam rangka memperingati Bulan Muharam 1447 Hijriah tersebut mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan masyarakat.
Dalam keterangannya, Rejikinoor menilai bahwa kegiatan Lebaran Yatim dan Difabel merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan, kepedulian, dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“Seperti yang disampaikan oleh pihak Kementerian Agama, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dan penyandang difabel. Ini merupakan wujud nyata dari ajaran kebaikan yang harus terus kita hidupkan, terutama di momentum bulan penuh keberkahan seperti Muharam,” ujar Rejikinoor, Sabtu (5/7).
Sebagai Ketua Komisi I DPRD Murung Raya yang membidangi urusan pemerintahan, pendidikan, dan keagamaan, Rejikinoor menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang sarat makna tersebut. Ia menilai bahwa acara semacam ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk memperkuat empati dan kepedulian terhadap sesama.
Rejikinoor juga menuturkan bahwa kegiatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI), lembaga pendidikan madrasah dari tingkat ibtidaiyah hingga aliyah, lembaga zakat dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, hingga organisasi masyarakat Islam lainnya di Kabupaten Murung Raya.
“Sinergi lintas lembaga ini menunjukkan bahwa semangat berbagi tidak mengenal batas organisasi. Semua bersatu demi tujuan mulia membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ungkapnya.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menegaskan komitmennya untuk terus mendorong agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan di Kabupaten Murung Raya. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi para penerima, tetapi juga menjadi sarana pendidikan moral bagi masyarakat luas.
“Kegiatan sosial ini mengajarkan kita arti kepedulian yang sesungguhnya. Kepedulian kepada anak-anak yatim dan difabel bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rejikinoor juga mengingatkan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan anak yatim dan penyandang disabilitas. Ia berharap Pemkab Murung Raya dapat terus hadir memberikan dukungan, baik melalui program pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan sosial agar mereka mampu tumbuh mandiri dan berdaya saing.
“Peran kita semua sangat penting untuk memberikan dorongan dan motivasi agar mereka tidak merasa terpinggirkan. Dukungan terhadap pendidikan dan pembinaan karakter menjadi hal yang sangat krusial, terutama agar generasi muda kita terhindar dari berbagai pengaruh negatif,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Rejikinoor mengajak seluruh masyarakat Murung Raya untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan melalui tindakan nyata. Ia menegaskan bahwa semangat berbagi dan gotong royong adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
“Kegiatan seperti Lebaran Yatim dan Difabel ini semoga dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat. Kepedulian sosial adalah bagian dari pembangunan moral bangsa,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan