Puruk Cahu – Panitia pelaksana Sidang Sinode Umum XXV Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) tahun 2026 mulai memantapkan persiapan. Hal ini ditandai dengan rapat panitia yang digelar pada Sabtu, 20 September 2025, di Pastori Christian Center Murung Raya.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Umum Panitia, Dr. Drs. Perdie M. Yoseph, M.A., dan dihadiri seluruh jajaran panitia. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai kesiapan teknis sekaligus rangkaian kegiatan pendukung, termasuk rencana peresmian Aula Gereja Hosana Puruk Cahu serta kantor perwakilan Sinode GKE Murung Raya.
Sidang Sinode Umum XXV GKE sendiri dijadwalkan berlangsung pada 6–10 Juli 2026, terpusat di Kompleks Christian Center Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya. Acara besar ini akan dihadiri oleh 131 resort dan calon resort GKE dari seluruh Kalimantan serta perwakilan GKE dari Pulau Jawa.
Ketua Resort GKE Puruk Cahu, Pdt. Gudmar Untung, menyampaikan kesiapan penuh jemaatnya untuk menjadi tuan rumah. “Dengan dukungan panitia yang solid dan semangat kebersamaan, kami siap menyukseskan sidang sinode ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia, Perdie M. Yoseph, menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal dalam mempersiapkan seluruh rangkaian acara. Ia memperkirakan kegiatan ini akan menghadirkan sekitar 1.000 peserta yang berkumpul di Puruk Cahu.
“Panitia tentu tidak bisa bekerja sendiri. Kami berharap ada dukungan penuh dari pemerintah, stakeholder, dan masyarakat Murung Raya agar sidang sinode ini berjalan lancar dan sukses,” kata Perdie.
Salah satu tokoh GKE, Willy M. Yoseph, turut memberikan pandangan dalam rapat tersebut. Ia menekankan bahwa Sidang Sinode Umum XXV harus memberi dampak nyata, membawa perubahan besar bagi kemajuan GKE, serta memperkuat eksistensi jemaat di tengah masyarakat. WMY juga menegaskan bahwa sebagai tuan rumah Puruk Cahu, bahkan Murung Raya secara umum juga harus mendapatkan dampak positif secara spesifik dari kegiatan akbar ini.
Dengan langkah awal ini, Murung Raya semakin mantap menyongsong perhelatan akbar gereja lima tahunan tersebut, sekaligus memperkuat peran daerah sebagai tuan rumah kegiatan rohani berskala besar. (YDY)

Tinggalkan Balasan