PURUK CAHU – Anggota DPRD Murung Raya yang juga Ketua Komisi I, Rejikinoor, menegaskan pentingnya perhatian lebih serius dari Pemerintah Daerah terhadap sektor penunjang pendidikan, khususnya di wilayah pelosok. Menurutnya, pemerataan akses pendidikan yang layak dan berkualitas masih menjadi tantangan besar di sejumlah desa terpencil di Murung Raya maupun wilayah Kalimantan Tengah secara umum.
Dalam pernyataannya, Rabu (22/10), Rejikinoor yang akrab disapa Kinoi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi fasilitas penunjang pendidikan di daerah-daerah terpencil yang hingga kini masih jauh dari kata memadai.
“Selama ini kita melihat kondisi sektor penunjang pendidikan di wilayah pelosok Kalteng banyak yang masih minim dan belum memadai. Ini tentu sangat memprihatinkan,” ujarnya.
Sekretaris Wilayah PPP Kalimantan Tengah ini mendorong Pemda untuk mengambil langkah konkret dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan, mulai dari perbaikan sarana dan prasarana sekolah, transportasi bagi pelajar, hingga penyediaan fasilitas pendukung lainnya. Menurutnya, seluruh anak-anak Murung Raya berhak mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara, tanpa terkecuali.
Lebih lanjut, Kinoi menyoroti pentingnya peningkatan kualitas tenaga pendidik. Ia menilai bahwa guru di wilayah pelosok perlu mendapat dukungan lebih baik, baik dari sisi kompetensi maupun fasilitas kerja, agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif.
“Investasi di sektor pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga bagi perkembangan daerah secara keseluruhan,” tegasnya.
Dalam konteks tersebut, mantan Wakil Bupati Murung Raya ini mengajak seluruh pihak—baik Pemda, lembaga terkait, hingga masyarakat—untuk bersinergi dalam memperkuat kualitas pendidikan di pelosok. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci agar kesenjangan akses pendidikan dapat ditekan.
Ia menyebut bahwa perhatian khusus perlu diberikan kepada aspek-aspek pendukung pendidikan seperti infrastruktur sekolah, sarana prasarana, hingga fasilitas pendukung kegiatan belajar lainnya.
“Pastinya kita sangat berharap sektor pendukung pendidikan seperti infrastruktur, sarana prasarana hingga fasilitas lainnya supaya dijadikan fokus perhatian, dan peningkatannya agar diprioritaskan guna mewujudkan pendidikan maju di Mura,” tutupnya.
Melalui dorongan ini, Rejikinoor berharap pemerintah daerah dapat lebih peka terhadap kebutuhan pendidikan di wilayah pelosok sehingga tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal dalam mendapatkan kesempatan belajar yang layak dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan