Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara terus memperkuat komitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) melalui pengembangan Sistem Informasi Barito Utara Layak Anak (SIBULAN). Inovasi ini diperkenalkan langsung oleh Sekretaris Daerah Barito Utara, Drs. Muhlis, saat membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA Tahun 2025 di Aula Setda Lantai I, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat se-Barito Utara, Forum Anak Daerah, serta organisasi perempuan yang selama ini menjadi bagian penting dalam penggerak pemenuhan hak-hak anak.
Dalam sambutannya, Sekda Muhlis menegaskan bahwa pembangunan KLA merupakan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah, keluarga, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran, hingga diskriminasi.
“Untuk menjamin pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan, kita harus memperkuat komitmen lintas sektor. Evaluasi yang mendalam diperlukan agar pelaksanaan KLA di Barito Utara semakin berkualitas dan tepat sasaran,” ujar Muhlis.
Ia menyebut sejumlah aspek yang harus menjadi prioritas bersama, antara lain penguatan regulasi daerah, peningkatan sarana prasarana ramah anak, optimalisasi koordinasi lintas sektor, serta integrasi data dan informasi yang lebih akurat dalam mendukung pengambilan keputusan.
Dalam kesempatan itu, Sekda memperkenalkan Sistem Informasi Barito Utara Layak Anak (SIBULAN) sebagai inovasi daerah yang dirancang untuk memonitor seluruh program strategis KLA. Aplikasi ini akan memetakan capaian, perencanaan, hingga pelaksanaan program di setiap sektor, sehingga pemerintah daerah memiliki data yang lengkap, terstandar, dan mudah dianalisis.
“Tahun 2026 harus menjadi momentum kebangkitan kita dalam meningkatkan skor penilaian KLA. Dengan sistem yang terencana, terukur, dan berbasis data seperti SIBULAN, kita optimis Barito Utara dapat naik peringkat dalam penilaian KLA nasional,” tegasnya.
Muhlis juga berharap rakor tersebut dapat memperkuat kesepahaman lintas sektor dalam menyusun strategi jangka pendek dan panjang. Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Layak Anak tidak hanya ditentukan oleh pemerintah daerah, namun juga oleh partisipasi komunitas, organisasi perempuan, dunia usaha, media, serta Forum Anak sebagai representasi suara generasi muda.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai tonggak penguatan tata kelola KLA dengan semangat ‘Bersama Kita Wujudkan Barito Utara Ramah dan Layak untuk Semua Anak’,” pungkasnya.
Rakor tersebut sekaligus menjadi titik awal penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Layak Anak 2026–2031 yang nantinya menjadi pedoman integrasi program lintas perangkat daerah dalam menuju Barito Utara yang benar-benar ramah anak.

Tinggalkan Balasan