Puruk Cahu – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) memberikan apresiasi atas langkah cepat dan sigap yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam merespons bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah pada akhir pekan lalu. Tindakan tanggap darurat yang dilakukan dinilai telah menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan warga serta memastikan kondisi wilayah tetap terkendali.

Anggota DPRD Murung Raya, Bebie, menyampaikan bahwa kesigapan yang dilakukan Pemda patut diapresiasi dan menjadi contoh bagaimana koordinasi lintas sektor dapat berjalan efektif ketika situasi darurat terjadi. Ia menilai bahwa kehadiran tim lapangan yang langsung turun membantu warga terdampak merupakan bentuk nyata dari tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat.

“Pemerintah daerah telah menunjukkan respons yang cepat pasca terjadinya bencana longsor dan banjir pada Sabtu lalu. Tindakan ini harus kita beri apresiasi karena menyangkut keselamatan dan kebutuhan mendesak masyarakat,” ujar Bebie, Rabu (8/10).

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya penguatan sistem peringatan dini, khususnya pada daerah-daerah yang memiliki potensi rawan bencana. Ia mendorong agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya terus meningkatkan kapasitas mitigasi dan koordinasi, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat dan tepat saat situasi darurat terjadi.

Lebih lanjut, Bebie menjelaskan bahwa upaya mitigasi tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Program edukasi, sosialisasi kesiapsiagaan bencana, serta latihan rutin penanganan situasi darurat dinilai sangat penting untuk memperkuat kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

“Kegiatan sosialisasi dan edukasi harus terus dilakukan. Masyarakat perlu dipersiapkan agar mampu memahami langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Dengan demikian, potensi kerugian sosial maupun ekonomi dapat diminimalisir,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan para relawan dalam menangani situasi bencana. Menurutnya, sinergi yang terbangun di Murung Raya sudah berada pada jalur yang baik, namun tetap perlu ditingkatkan agar lebih optimal dan terstruktur.

Lebih jauh, Bebie berharap agar Pemda terus berkomitmen memperkuat infrastruktur pendukung mitigasi bencana, termasuk pemetaan wilayah rawan, pembangunan sistem drainase yang memadai, hingga penyediaan sarana evakuasi yang representatif. Dengan kesiapsiagaan yang terpadu, diharapkan Murung Raya dapat menjadi daerah yang lebih tangguh dan responsif dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem maupun potensi bencana di masa mendatang.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada, khususnya memasuki musim penghujan. Partisipasi aktif warga dalam menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan turut memonitor kondisi sekitar, juga menjadi bagian penting dalam mencegah terjadinya bencana.

“Dengan sinergi seluruh pihak, kita berharap Murung Raya semakin siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Keselamatan masyarakat harus selalu menjadi prioritas utama,” tutupnya.