PALANGKA RAYA – Ketua Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Dr. Ir. Willy M. Yoseph, MM., mengatakan bahwa ICDN konsisten melakukan langkah konkret dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan dunia pendidikan di Kalimantan Tengah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing di masa yang akan datang.

Untuk itu kata dia, ICDN menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Pendidikan di Kalimantan Tengah dengan tema; SDM Unggul, SDA Melimpah: Mempersiapkan Dunia Pendidikan yang berdaya saing dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.

“Ini langkah kita bersamadalam menggali informasi aktual tentang keadaan pendidikan di Kalimatan Tengah dan selanjutnya dilakukan kajian secara komprehensif untuk kemudian disampaikan melalui forum audiensi langsung kepada Gubernur Kalimantan Tengah,” katanya dalam sambutan pembuka FGD di Betang Dohop Hadohop Jalan Pangrango, Selasa (1/10/2025).

Selain itu kata dia, FGD tersebut juga untuk menyerap dan menyusun kajian strategis tentang perkembangan pendidikan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia Suku Bangsa Dayak secara khusus serta seluruh insan Kalimantan untuk kemudian akan disampaikan melalui forum-forum resmi kepada Kepala Daerah.

Senada dengan itu, Wakil Ketua II DPRD Kalteng, Muhammad Ansari memberikan pandangan tentang dukungan terhadap program pemerintah provinsi dalam hal adaptasi perkembangan teknologi dalam proses belajar mengajar, namun juga harus menjadi perhatian.

“Jangan sampai TV Interaktif yang disiapkan, tetapi Listrik-nya tidak tersedia. Kita berharap ada pemerataan dalam semua aspek, terutama aspek aspek yang menunjang perkembangan pendidikan di Kalimantan Tengah. Di sisi lain, SDA yang melimpah di Kalteng, dengan banyak perusahaan di Kalteng, rasa-rasanya belum terasa dampak yang signifikan dalam perkembangan pendidikan di Kalteng,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto mengatakan dukungannya terhadap  program-program pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, dan tetap menegaskan bahwa penting untuk memberikan perhatian terhadap pemerataan infrastruktur pendidikan di seluruh kabupaten/kota hingga pelosok desa di Kalimantan Tengah.

“Perkembangan dunia pendidikan di Kalimantan Tengah tidak hanya dalam konteks pembangunan bangunan-bangunan sekolah beserta sarana dan prasarananya, sekolah negeri atau swasta, tetapi juga dibutuhkan kualitas dari pendidikan itu sendiri,” katanya.

Berkaitan dengan mutu pendidikan, artinya sekolah tidak boleh hanya berdiri bangunan sekolahnya, tetapi kualitasnya tidak diperhatikan. Kualitas dan mutu pendidikan harus menjadi perhatian seluruh elemen karena berkaitan langsung dengan kualitas generasi di masa mendatang.

Kegiatan FGD dihadiri Ketua Umum dan pengurus DPN ICDN, unsur pimpinan DPRD Kalteng dan salah satu ketua komisi DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Pendidikan Kalteng, Kepala BAN, Kepala BPMP, Kepala Balai GTK, para rektor, Ikatan Guru Indonesia, akademisi dan pemerhati sektor pendidikan di Kalimantan Tengah. (don)