Puruk Cahu – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, kembali menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya lokal. Menurutnya, pelibatan aktif kaum muda merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan bahwa kekayaan budaya Murung Raya tidak hanya bertahan, tetapi juga dapat berkembang sesuai dinamika zaman.
Dalam keterangannya pada Selasa (30/9), Bebie menjelaskan bahwa budaya daerah merupakan identitas kolektif yang harus dijaga bersama. Oleh karena itu, generasi muda sebagai kelompok yang memiliki kreativitas tinggi serta akses luas terhadap teknologi, memiliki peran penting dalam mengenalkan dan mempopulerkan budaya lokal melalui berbagai platform dan kegiatan.
“Partisipasi generasi muda dalam pelestarian budaya lokal sangat penting agar warisan budaya tetap relevan di era modern. Melalui festival budaya, seni pertunjukan, kegiatan komunitas, hingga kolaborasi kreatif, kita dapat memastikan budaya daerah tetap hidup dan digemari,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelestarian budaya tidak hanya sebatas mempertahankan tradisi lama, tetapi juga memberi ruang bagi inovasi generasi muda untuk mengemas ulang nilai-nilai budaya agar dapat diterima oleh masyarakat luas, terutama di tengah perkembangan teknologi digital dan media sosial.
Lebih jauh, Bebie menekankan bahwa pemberdayaan generasi muda dalam bidang kebudayaan memiliki dampak jangka panjang. Selain menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas daerah, langkah tersebut juga menjadi fondasi bagi keberlanjutan budaya yang diwariskan lintas generasi. Melibatkan pemuda dalam proses pengembangan budaya akan memperkuat kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai lokal.
“Ini bukan hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga membangun warisan budaya yang berkelanjutan. Karena itu, saya berharap para pemimpin daerah menjadikan peran generasi muda sebagai salah satu prioritas dalam program pelestarian budaya,” tegasnya.
Bebie juga mendorong adanya kerja sama yang lebih intens antara pemerintah daerah, lembaga kebudayaan, komunitas seni, serta kelompok pemuda. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor akan mempercepat pengembangan kegiatan kebudayaan sekaligus memberikan ruang yang lebih luas bagi pemuda untuk menunjukkan kreativitas serta kontribusi mereka.
Menurut Bebie, kegiatan budaya seperti festival seni, lomba permainan tradisional, pameran kerajinan lokal, hingga lokakarya budaya dapat menjadi sarana efektif untuk melibatkan kaum muda secara langsung. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut mengambil peran aktif dalam menciptakan kegiatan yang berorientasi pada pelestarian budaya daerah.
“Pemerintah daerah harus terus meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan terhadap peran generasi muda dalam menjaga budaya lokal. Dengan kolaborasi yang tepat, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya Murung Raya tetap lestari dan semakin dikenal,” pungkasnya.
Melalui komitmen bersama untuk memperkuat partisipasi generasi muda, DPRD Murung Raya berharap budaya daerah dapat terus berkembang menjadi aset yang membanggakan serta mampu menjadi bagian penting dalam pembangunan karakter masyarakat di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan