Puruk Cahu – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, menekankan pentingnya pemanfaatan tenaga kerja lokal sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan Besar Swasta (PBS) di wilayah setempat. Hal ini disampaikannya sebagai langkah konkret dalam upaya menanggulangi kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran, Jumat (19/9).

Menurut Bebie, keberadaan perusahaan besar yang beroperasi di Murung Raya seharusnya menjadi peluang nyata bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan. Penyerapan tenaga kerja lokal tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi keluarga, tetapi juga berkontribusi pada penguatan perekonomian daerah secara keseluruhan.

“Banyak perusahaan besar yang berinvestasi di wilayah Murung Raya. Sudah seharusnya mereka memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal. Hal ini akan menjadi solusi nyata dalam menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” ujar Bebie.

Ia menambahkan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Murung Raya tidak kalah bersaing dibandingkan tenaga kerja dari luar daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah memiliki peran strategis untuk memastikan seluruh perusahaan yang berinvestasi menempatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja utama, sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki.

“Pemda harus memastikan bahwa tenaga kerja lokal menjadi prioritas. Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan koordinasi dengan perusahaan agar generasi muda, terutama lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi lokal, memiliki kesempatan yang adil untuk bekerja di sektor formal,” tegasnya.

Lebih jauh, Bebie menyarankan agar pemerintah daerah menjalin komunikasi dan kerja sama yang intensif dengan pihak perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menyusun mekanisme penyerapan tenaga kerja yang transparan, efektif, dan tepat sasaran. Dengan begitu, investasi yang masuk ke daerah tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Jangan sampai masyarakat, khususnya generasi muda, hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan daerah. Kehadiran perusahaan besar harus dapat menjadi peluang nyata bagi rakyat Murung Raya untuk mendapatkan pekerjaan, mengembangkan keterampilan, dan berkontribusi pada pembangunan daerah,” jelas Bebie.

Selain itu, Bebie menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi tenaga kerja lokal. Program ini dapat dipadukan dengan kerja sama perusahaan agar masyarakat siap bersaing dalam dunia kerja, termasuk dalam posisi-posisi yang membutuhkan keterampilan khusus.

Dengan fokus pada penyerapan tenaga kerja lokal, DPRD Murung Raya berharap pemerintah daerah dan perusahaan besar dapat bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan memastikan pembangunan daerah berjalan inklusif serta berkelanjutan.

“Pemerintah dan pihak perusahaan harus bersama-sama menjadikan tenaga kerja lokal sebagai prioritas. Ini bukan sekadar kebijakan formal, tetapi komitmen nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Murung Raya,” tutupnya.