Puruk Cahu – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-XII tingkat Kabupaten Murung Raya dijadwalkan berlangsung pada 3 hingga 5 September 2025. Pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut dipusatkan di Kota Puruk Cahu dan akan diikuti oleh seluruh kafilah dari berbagai kecamatan di wilayah Murung Raya. Acara ini menjadi agenda tahunan yang dinantikan karena tidak hanya menampilkan kemampuan terbaik para qari dan qariah, tetapi juga menjadi medium memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Murung Raya sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Murung Raya, Rejikinoor, menyampaikan penghargaan dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan STQ ke-XII. Ia menegaskan bahwa ajang tersebut bukan sekadar perlombaan dalam membaca atau melantunkan ayat suci Al-Qur’an, melainkan sebuah upaya bersama untuk meneguhkan syiar Islam serta memperkuat ikatan ukhuwah di antara umat.
“Melalui penyelenggaraan STQ ini, kita ingin membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membina generasi muda agar tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami serta mengamalkan kandungan isinya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rejikinoor, Senin (2/9).
Lebih lanjut, Rejikinoor menegaskan komitmen DPRD Murung Raya dalam memberikan dukungan penuh terhadap seluruh kegiatan keagamaan yang memiliki kontribusi positif bagi pembinaan karakter dan akhlak masyarakat. Menurutnya, pembangunan daerah tidak hanya dilakukan melalui pembangunan fisik, tetapi juga melalui peningkatan kualitas spiritual serta penguatan moral masyarakat.
“Harapan kita, melalui STQ ini lahir qari dan qariah terbaik yang tidak hanya mampu membawa nama baik Kabupaten Murung Raya di tingkat provinsi, tetapi juga berprestasi di kancah nasional,” tambahnya.
Rejikinoor juga menilai bahwa penyelenggaraan STQ setiap tahun telah memberikan dampak positif bagi tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, meningkatkan toleransi, serta memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat yang majemuk.
Selain sebagai ajang kompetisi, STQ ke-XII juga diharapkan mampu memberikan ruang pembinaan yang berkesinambungan kepada generasi muda. Ia menilai, anak-anak dan remaja merupakan kelompok yang perlu mendapatkan pendampingan agar kecintaan terhadap Al-Qur’an dapat tumbuh sejak dini.
Ia mengajak seluruh pihak, baik pemerintah daerah, tokoh agama, orang tua, maupun lembaga pendidikan, untuk menjadikan STQ sebagai program pembinaan yang berkelanjutan, bukan hanya bersifat seremonial tahunan.
“Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam memastikan bahwa nilai Al-Qur’an dapat hadir dalam kehidupan sosial masyarakat Murung Raya secara nyata dan konsisten,” imbuhnya.
Di sisi lain, pelaksanaan STQ ke-XII juga diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi antarumat beragama di Kabupaten Murung Raya. Menurut Rejikinoor, suasana kebersamaan dan saling menghormati antarwarga merupakan modal utama dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis.
Dengan semangat tersebut, penyelenggaraan STQ tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, serta persatuan masyarakat Murung Raya menuju daerah yang religius, damai, dan bermartabat.

Tinggalkan Balasan