Puruk Cahu – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Mariyanto, kembali menyoroti persoalan krusial terkait pemenuhan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes) khususnya di wilayah pedesaan. Ia menegaskan bahwa keberadaan nakes merupakan elemen fundamental dalam memastikan layanan kesehatan dapat berjalan optimal dan merata hingga pelosok daerah.
Menurutnya, hingga saat ini masih banyak desa di Murung Raya yang mengalami keterbatasan bahkan kekosongan tenaga kesehatan. Kondisi ini dinilai cukup memprihatinkan, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar terus meningkat. Untuk itu, pemerintah daerah diminta memberikan perhatian lebih serius dalam penyediaan SDM kesehatan yang memadai.
“Sektor kesehatan tidak hanya berbicara mengenai ketersediaan sarana dan prasarana. Tanpa didukung SDM tenaga kesehatan yang kompeten dan mencukupi, fasilitas yang telah dibangun tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya,” ujar Mariyanto, Selasa (26/8).
Ia menambahkan bahwa pemenuhan tenaga kesehatan merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam menjamin pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di pusat kota maupun di wilayah pedesaan yang terpencil. Keberadaan nakes di tingkat desa sangat menentukan efektivitas program kesehatan yang dicanangkan, mulai dari layanan dasar hingga penanganan kasus-kasus khusus.
Sebagai wakil rakyat, Mariyanto mengaku sering menerima aspirasi masyarakat terkait minimnya tenaga kesehatan saat melakukan reses. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan layanan kesehatan masih menjadi salah satu perhatian terbesar masyarakat pedesaan.
“Tentu kami di legislatif merasa prihatin melihat kenyataan banyak desa belum memiliki tenaga kesehatan yang memadai. Aspirasi terkait hal itu terus muncul setiap kali kami turun ke lapangan. Karena itu, kami mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mariyanto menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat mengalokasikan perhatian dan anggaran yang lebih besar untuk sektor kesehatan, khususnya dalam pemenuhan tenaga medis, perawat, dan bidan di desa-desa. Ia menilai bahwa layanan kesehatan yang kuat akan berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat di pedesaan.
“Kami berharap pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dapat segera diwujudkan agar pelayanan kesehatan dapat berjalan efektif. Masih banyak persoalan kesehatan yang harus ditangani, termasuk isu stunting yang membutuhkan pemantauan berkelanjutan dari tenaga profesional,” tambahnya.
Mariyanto juga menekankan bahwa pemerataan penempatan nakes hingga ke pelosok merupakan langkah strategis untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan memperoleh layanan kesehatan dasar. Ia menilai, kehadiran tenaga kesehatan di tingkat desa sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit, edukasi kesehatan, hingga deteksi dini masalah kesehatan masyarakat.
“Maka dari itu, agar berbagai persoalan kesehatan dapat ditangani secara maksimal, tenaga kesehatan harus dipenuhi secara merata di seluruh wilayah, tanpa terkecuali. Pemerataan ini menjadi pondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan berdaya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan