Puruk Cahu – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, mengajak para orang tua untuk berperan aktif dalam menumbuhkan budaya membaca di lingkungan keluarga, terutama kepada anak-anak sejak usia dini. Menurutnya, kebiasaan membaca harus mulai dibentuk dari rumah agar dapat menjadi fondasi penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Dalam keterangannya, Minggu (27/7), Dina menegaskan bahwa peran orang tua memiliki pengaruh besar terhadap tumbuhnya minat baca anak. Pembiasaan membaca sejak kecil, lanjutnya, tidak hanya meningkatkan wawasan dan pengetahuan anak, tetapi juga menumbuhkan daya pikir kritis dan kreativitas.

“Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Salah satu bentuknya adalah dengan menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. Anak-anak perlu dibimbing dengan cara yang lembut dan edukatif agar kegiatan membaca menjadi hal yang menyenangkan,” ujar Dina.

Politisi dari Partai NasDem tersebut juga mengingatkan bahwa membangun budaya membaca bukan berarti memaksa anak-anak untuk belajar secara kaku, melainkan menciptakan suasana yang membuat mereka tertarik dan menikmati proses membaca. Pendekatan yang penuh kasih dan edukatif, menurut Dina, akan lebih efektif dibandingkan dengan sikap memaksa.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya dukungan dari orang tua dalam menyediakan sarana yang memadai, seperti buku bacaan anak, majalah edukatif, atau media pembelajaran interaktif lainnya. Dengan tersedianya fasilitas tersebut, minat anak untuk membaca dapat tumbuh secara alami.

“Dukungan orang tua tidak hanya berupa ajakan, tetapi juga fasilitas yang mendukung. Misalnya menyediakan buku bergambar, bacaan cerita anak, atau media pembelajaran menarik yang sesuai dengan usia mereka. Hal ini akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat belajar,” tambahnya.

Dina juga menyoroti fenomena meningkatnya ketergantungan anak-anak terhadap gawai atau smartphone yang kerap digunakan untuk bermain gim atau menonton video secara berlebihan. Ia menilai bahwa kebiasaan tersebut, jika tidak dikendalikan, dapat mengurangi waktu belajar dan berpotensi menghambat perkembangan daya pikir anak.

“Akan lebih baik jika waktu anak diisi dengan membaca dibanding bermain gawai secara berlebihan. Melalui membaca, anak-anak dapat memperluas ilmu pengetahuan, memperkaya kosakata, serta mengasah imajinasi mereka,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Murung Raya itu berharap agar seluruh pihak, baik keluarga, sekolah, maupun pemerintah daerah, dapat bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuhnya budaya literasi di masyarakat. Ia menilai, membangun minat baca bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Budaya membaca harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Jika anak-anak terbiasa membaca sejak dini, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tutup Dina.