Puruk Cahu – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Murung Raya dan HUT ke-80 Republik Indonesia, Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus melakukan peninjauan langsung ke kawasan Alun-alun Jorih Jerah di Puruk Cahu, Minggu (20/7/2025). Peninjauan ini menjadi bagian penting dari persiapan pemerintah daerah dalam mempercantik wajah kota sekaligus memastikan ruang publik utama tersebut siap digunakan untuk berbagai agenda perayaan.

Kawasan alun-alun yang menjadi pusat aktivitas masyarakat ini rencananya akan ditata ulang agar tampil lebih rapi, bersih, dan representatif. Penataan tersebut meliputi pembenahan lapak pedagang, perbaikan infrastruktur pendukung, hingga penyusunan ulang area publik agar lebih nyaman bagi pengunjung. Dalam agenda tersebut, Bupati Heriyus turut didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM, Suria Siri, Kepala Dinas PUPR, Paulus K. Manginte, serta sejumlah pejabat teknis lainnya yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penataan kawasan.

Selama peninjauan, Bupati Heriyus menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang yang selama ini menggantungkan mata pencaharian di sekitar alun-alun. Percakapan antara Bupati dan pedagang berlangsung hangat, mengingat alun-alun bukan hanya tempat berdagang, tetapi juga ruang interaksi sosial bagi masyarakat Puruk Cahu.

Bupati menegaskan bahwa penataan tersebut tidak bertujuan mematikan usaha masyarakat, melainkan mengarahkan agar kawasan bisa tetap menjadi pusat ekonomi kerakyatan yang teratur dan nyaman.

“Kami tidak ingin menggusur atau menutup usaha para pedagang. Penataan ini untuk kepentingan bersama agar alun-alun menjadi lebih baik tanpa mengorbankan mata pencaharian masyarakat. Pemerintah akan mencari solusi terbaik,” ujar Heriyus kepada para pedagang.

Tak hanya menyerap aspirasi, Bupati bersama jajaran perangkat daerah juga meninjau sejumlah bangunan dan fasilitas yang sudah tidak layak. Struktur yang tidak lagi berfungsi akan dibongkar dan nantinya diganti dengan fasilitas baru yang lebih aman, tertata, dan dapat menunjang kenyamanan masyarakat. Peninjauan dilakukan menyeluruh, termasuk pada area parkir, jalur pejalan kaki, dan lokasi-lokasi yang selama ini menjadi titik keramaian.

Antusiasme masyarakat tampak dari banyaknya warga yang ikut menyampaikan masukan secara langsung kepada Bupati. Mereka mengapresiasi langkah pemerintah yang mengutamakan komunikasi terbuka dengan masyarakat sebelum melakukan penataan. Beberapa pedagang juga berharap proses penataan dapat dilakukan secara bertahap sehingga tidak mengganggu aktivitas ekonomi mereka.

Bupati Heriyus menegaskan bahwa keberadaan pedagang merupakan bagian penting dalam menggerakkan ekonomi lokal, sehingga pemerintah tidak boleh bertindak sepihak.

“Pedagang adalah mitra pemerintah dalam menghidupkan ekonomi rakyat. Karena itu, setiap langkah penataan harus mempertimbangkan kondisi mereka. Penataan Alun-alun Jorih Jerah menjadi salah satu upaya Pemkab Murung Raya dalam menciptakan ruang publik yang nyaman, tertib, dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” ucap Heriyus.

Dengan rencana penataan ini, Pemerintah Kabupaten Murung Raya berharap Alun-alun Jorih Jerah dapat menjadi ruang publik yang lebih indah, bersih, dan nyaman bagi masyarakat. Selain untuk mendukung kegiatan ekonomi, alun-alun ini juga diharapkan dapat menjadi pusat rekreasi dan lokasi berbagai agenda pemerintah maupun masyarakat menjelang Hari Jadi Kabupaten Murung Raya dan peringatan HUT ke-80 RI. Pemerintah memastikan seluruh proses penataan dilakukan secara transparan, bertahap, dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat.