Puruk Cahu Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Olivia Wiswanti, menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan di daerah tidak dapat berjalan optimal tanpa adanya kolaborasi dan komitmen dari seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, tenaga pendidik, orang tua, serta masyarakat luas.

Hal tersebut disampaikan politisi dari Partai Golkar itu dalam kesempatan diskusi bersama para pendidik di Puruk Cahu, Selasa (22/7). Ia menilai, kemajuan sektor pendidikan akan sangat bergantung pada sejauh mana sinergi antarpihak dapat dibangun dan dijaga secara berkelanjutan.

“Pendidikan yang berkualitas tidak bisa hanya dibebankan kepada guru atau sekolah semata. Semua pihak harus terlibat aktif, baik itu pemerintah, orang tua, maupun masyarakat sekitar. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan sistem pendidikan yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Olivia.

Lebih lanjut, ia mendorong para kepala sekolah dan tenaga pendidik di tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP agar senantiasa berinovasi dalam menyusun dan menerapkan metode pembelajaran yang menarik. Inovasi pendidikan, katanya, bukan hanya sekadar penggunaan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Kreativitas dalam mengajar sangat penting. Anak-anak harus dibuat aktif, berani berpendapat, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dunia pendidikan tidak boleh stagnan, harus terus beradaptasi dengan tantangan baru,” tegasnya.

Selain fokus pada aspek akademik, Olivia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian generasi muda. Ia menilai, pendidikan yang ideal adalah yang mampu melahirkan peserta didik yang unggul secara intelektual sekaligus memiliki moral, etika, dan akhlak yang baik.

“Kita tidak hanya butuh generasi yang pintar, tetapi juga generasi yang berkarakter, beretika, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial. Pembinaan karakter sejak dini menjadi pondasi utama dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pendidikan melalui berbagai program pembangunan, namun mengingatkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik seperti gedung sekolah atau fasilitas belajar.

“Pembangunan infrastruktur pendidikan penting, namun tidak kalah penting adalah pembangunan kualitas manusianya — para guru, siswa, dan seluruh pelaku pendidikan. Karena tanpa sumber daya manusia yang unggul, fasilitas secanggih apapun tidak akan optimal,” jelasnya.

Olivia berharap, momentum peningkatan mutu pendidikan di Murung Raya dapat menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan. Melalui inovasi, pembinaan berkelanjutan, serta kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah, ia optimistis Murung Raya mampu menjadi contoh daerah yang berhasil dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas dan berdaya saing.

“Mari kita jadikan pendidikan sebagai investasi jangka panjang demi masa depan Murung Raya yang lebih maju, mandiri, dan bermartabat,” tutup Olivia Wiswanti.