Puruk Cahu – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Bebie, menegaskan pentingnya kejelasan regulasi dan penguatan kelembagaan koperasi, khususnya yang tumbuh dan berkembang di tingkat pedesaan. Menurutnya, koperasi harus dikelola secara profesional, transparan, dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, bukan sekadar menjadi proyek administratif atau formalitas belaka.

“Koperasi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun agar peran tersebut berjalan optimal, diperlukan regulasi yang jelas, mekanisme pengawasan yang efektif, serta dukungan sumber daya manusia yang kompeten,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat dikonfirmasi media, Minggu (13/7).

Bebie menjelaskan, keberadaan koperasi di desa-desa tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kemandirian masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat pembinaan dan pengawasan agar koperasi mampu beroperasi secara sehat dan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya.

“Kita harus mengantisipasi agar koperasi tidak hanya menjadi alat tanpa hasil. Harus ada pelatihan teknis, pendampingan, serta tata kelola keuangan yang baik agar koperasi benar-benar produktif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam momentum Hari Koperasi Nasional ke-78, Bebie turut mengajak seluruh pengurus koperasi — baik di pedesaan maupun di perkotaan — untuk menjadikan peringatan ini sebagai ajang refleksi terhadap perjalanan dan tantangan koperasi selama ini. Ia menilai, semangat gotong royong dan partisipasi anggota harus tetap menjadi landasan utama dalam pengelolaan koperasi.

“Jangan hanya mengejar jumlah koperasi yang terbentuk, tetapi pastikan koperasi tersebut aktif, sehat, dan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat. Kuantitas tidak akan berarti tanpa kualitas dan partisipasi anggota yang kuat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bebie juga menyoroti perlunya pendampingan teknis dan pelatihan berkelanjutan bagi pengurus dan anggota koperasi, terutama di wilayah-wilayah pedesaan. Ia menilai bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan faktor kunci dalam membangun koperasi yang tangguh dan berdaya saing di era ekonomi digital saat ini.

“Tanpa pelatihan dan pengetahuan yang cukup, koperasi akan sulit berkembang dan beradaptasi dengan tantangan zaman. Di sinilah peran pemerintah daerah dibutuhkan untuk memfasilitasi pelatihan, serta menciptakan ekosistem usaha yang kondusif bagi pertumbuhan koperasi,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Bebie berharap agar peringatan Hari Koperasi Nasional tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat kembali semangat ekonomi kerakyatan yang menjadi roh dari gerakan koperasi itu sendiri.

“Sudah saatnya koperasi di Murung Raya menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, bukan hanya simbol. Dengan regulasi yang kuat, dukungan pemerintah, dan partisipasi masyarakat, saya yakin koperasi dapat menjadi fondasi utama dalam membangun kesejahteraan yang berkeadilan,” pungkasnya.